Kiai Kampung: Muhaimin Jangan Durhaka pada Gus Dur

Kiai Kampung memperingatkan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) versi Ancol Muhaimin Iskandar, agar tidak durhaka dan berkhianat pada Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Pasalnya, Kiai Kampung menilai sikap Muhaimin alias Cak Imin belakangan ini seolah-olah memiliki PKB. Selain itu, Cak Imin dinilai telah mengabaikan Gus Dur. "Para kiai sepuh NU berharap agar Muhaimin bersilaturrahmi, meminta maaf dan selalu berkonsultasi kepada Gus Dur dalam mengambil keputusan-keputusan partai. Agar PKB melaju sebagai pemenang dalam Pemilu 2009 untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Allahumma Amin," tutur Ketua Ikatan Santri dan Kiai Kampung (ISKK) KH Moh Rofi'ie, dalam surat terbukanya kepada Muhaimin Iskandar yang diterima redaksi okezone, Kamis (31/7/2008).

Rofi'ie melanjutkan, para kiai NU yang di cultural maupun structural NU menegur dan mengingatkan, agar Cak Imin mengingat dan tidak lupa dengan jasa-jasa Gus Dur dan kebesaran PKB sendiri. "PKB tanpa Gus Dur tidak akan dipilih oleh warga NU dan karenanya akan terpuruk pada Pemilu 2009 mendatang," ujarnya. (okezone)

Kiai Kampung Prihatin Sikap Muhaimin

Ikatan Santri dan Kiai Kampung (ISKK) prihatin terhadap langkah politik Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) versi Ancol Muhaimin Iskandar. Menurut Ketua ISKK, KH Moh Rofi'ie, langkah Muhaimin seolah-olah memiliki sepenuhnya PKB, dan sepertinya Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid alias Gus Dur akan diabaikan, bahkan ditinggalkan menjelang Pemilu 2009. "Padahal, seluruh masyarakat khususnya para kiai sepuh NU memahami dan mengetahui secara kasat mata, tampilnya Muhaimin sebagai pimpinan PKB, karena jasa Gus Dur," kata Rofi'ie dalam surat terbukanya kepada Muhaimin Iskandar, Kamis (31/7/2008).

Rofi'ie kemudian menuturkan beberapa kesuksesan Muhaimin atas dukungan Gus Dur. Seperti menjadi pimpinan DPR RI hingga dikenal masyarakat sekarang ini, mempunyai jabatan serta harta kekayaan yang cukup, dikarenakan dukungan dan jasa Gus Dur. "Tanpa Gus Dur, dipastikan Muhaimin bukan siapa-siapa dan tidak mendapatkan apa-apa di panggung politik nasional," tegas Rofi'ie. (okezone)