Namun pertanyaan tetap bermunculan, mengapa Inggris begitu lambat mengirimkan pasukannya ke medan tempur di Basra. Inggris baru mengerahkan pasukannya dari bandara Basra ke dalam kota, setelah pertempuran berlangsung satu minggu lamanya. Sehingga operasi yang digelar militer Irak tidak berjalan seperti yang direncanakan. Inilah yang menimbulkan spekulasi adanya kesepakatan antara pasukan Inggris dan Tentara Mahdi, seperti yang ditulis Times. Yang jelas, Kementerian Pertahanan Inggris membantah spekulasi itu. Meski ada fakta bahwa pasukan Inggris punya hubungan yang cukup dengan kelompok milisi di Basra, yang memungkinkan kesepakatan rahasia itu terjadi. BBC, mengutip keterangan sumber-sumber di kalangan intelejen militer yang mengatakan bahwa pihak Inggris selama bertahun-tahun sering melakukan pembicaraan dengan kelompok-kelompok pejuang Syiah di Irak, termasuk Tentara Mahdi. Frekuensi pembicaraan itu sempat menurun pada saat perlawanan hebat yang dilakukan para pejuang Syiah tahun 2004.Dan belakangan ini, besar kemungkinan ada kesepakatan-kesepakatan khusus antara keduanya.
Komandan senior Tentara Mahdi di Basra Ali al-Salman pada BBC mengungkapkan, ia pernah menghadiri tiga pertemuan dengan seorang pejabat militer Inggris dan seorang warga sipil Inggris antara tanggal 8-10 Februari 2007. Menurutnya, seorang kolonel dari militer Irak dan anggota Tentara Mahdi yang ditahan pasukan Inggris, Ahmad Al-Fartusi juga hadir dalam pertemuan itu. Ali al-Salman mengatakan, pertemuan itu menghasilkan kesepakatan di mana 60 tawanan Syiah dibebaskan. Pasukan Inggris juga setuju untuk tidak lagi melakukan patroli di Basra dan Tentara Mahdi sepakat untuk tidak menjadikan tentara-tentara Inggris sebagai target serangan mereka. Tetapi, masih menurut al-Salman, pasukan Inggris tidak menepati janjinya karena ikut serta dalam operasi militer Irak yang digelar di Basra pada April 2008.
Namun semua informasi itu dibantah oleh juru bicara militer Inggris, yang menyatakan bahwa tentara Inggris harus menegakkan moral dengan tidak membuat kesepakatan dengan kelompok yang telah membunuh rekan mereka. Apapun alasannya, mengapa pasukan Inggris begitu lambat memberikan bantuan pada pasukan militer Irak dalam operasi militer di Basra, masih menjadi tanda tanya besar yang serius untuk militer dan kementerian pertahanan Inggris. (eramuslim)
No response to “Inggris Diam-Diam Buat Kesepakatan Rahasia dengan Pasukan Syiah di Irak?”
Post a Comment