Thursday, July 24, 2008

Anak Indonesia Lebih Kenal Sincan dan Teletabis daripada Nabi


Si Raja Dongeng Kusumo Priyono merasa prihatin dengan tayangan TV di Indonesia yang tidak mendidik dan mengandung nilai-nilai keagamaan sehingga kini anak-anak lebih mengenal tokoh kartun seperti Sincan dan Teletubis daripada para Rasul dan Nabi. Hal ini dikemukakan dalam seminar Pendidikan Madrasah dan Tantangan Global yang diselenggarakan oleh Departemen Agama di gedung MK, Jakarta, Rabu (23/7). “Perilaku anak Indonesia, saat ini kondisinya memprihatinkan, ini dampak globalisasi sangat berpengaruh sehingga anak Indonesia tak mengenal kebanggaan pada nabi Muhammad. Idolanya Sincan dan Telebutis,” katanya.

Gaya tayangan TV saat ini menurut pakar psikologi ini sama sekali tidak mencerminkan budi pekerti bangsa Indonesia. Tayangan yang bernuansa Islam kesannya juga pada hal-hal yang berbau mistik. “Kita perlu bersikap kritis, karena menyangkut moral adil, anak sampai dengan cucu kita yang akan mengalami degradasi. Orang jadi gampang bunuh diri, unggah-ungguh juga hilang,” terangnya. Tayangan asing yang memiliki latar belakang budaya yang bertolak belakang dengan Indonesia juga banyak disukai masyarakat. Ia menceritakan saat mengisi sebuah acara di Sumatra Barat harus ditunda sebenar karena bertepatan dengan tayangan Maria Mercedes. “Padahal budaya kita jauh berbeda, disana orang kumpul kebo dianggap biasa, selingkuh biasa, punya anak tanpa punya kawin juga dianggap wajar dan perkawinan hanya nomor dua,” imbuhnya.

Salah satu upaya untuk mengurangi dampak buruk globalisasi pada anak-anak adalah pendidikan di madrasah yang memberikan bekal agama. Sayangnya, berdasarkan pengalamannya mengajar di berbagai tempat, lembaga pendidikan Islam ini sangat ketinggalan.
“Sekolah di madrasah tak ada kebanggaan, padahal madrasah itu lapisan dasar bagi pembinaan akhlak bagi anak yang mengenalkan mereka pada agama,” katanya. Dan yang paling diperlukan, terutama bagi para pengambil kebijakan adalah keberanian untuk mengambil sikap tegas terhadap tayangan yang merugikan masyarakat. Ia mengaku dipecat dari lembaga sensor film gara-gara banyak menggunting film yang mengandung unsur pornografi. (NUonline)

No response to “Anak Indonesia Lebih Kenal Sincan dan Teletabis daripada Nabi”

 
© 2009 :: Rio's Blog | Love Aswaja ::. All Rights Reserved | Powered by Blogger
Blogger Layout by psdvibe | Bloggerized By LawnyDesignz |Modern Home Design