Wednesday, September 10, 2008

LDNU Prihatin Hiburan Ramadhan di TV


Sejumlah acara TV yang merupakan paket Ramadhan mengundang keprihatinan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) yang lebih banyak menonjolkan unsur hiburan dan melupakan makna Ramadhan sebagai bulan untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah. “Kita prihatin dengan maraknya acara TV yang malah membuat kita lupa untuk beribadah. Seharusnya puasa untuk meningkatkan kualitas iman kita kepada Allah, bukan malah bersenang-senang,” kata ketua LDNU KH Nuril Huda. Di waktu sahur, hampir semua stasiun TV menyiarkan acara lawak yang cenderung konyol, diselingi dengan kuis interaktif dengan pertanyaan-pertanyaan yang anak SD pun bisa menjawab. Ceramah agama diberikan dua atau tiga menit untuk menegaskan bahwa ini program Ramadhan.

Sementara itu, di siang hari, penonton juga disuguhi tayangan sinetron religi dengan cerita yang dangkal dan naïf. Dengan judul berbau islami dan tokoh yang menggunakan jilbab bagi yang perempuan dan baju koko bagi yang laki-laki. Tema cerita selalu menampilkan tokoh yang sangat jahat dan di sisi lain, ada tokoh yang sangat baik. Acara yang berbau rohani seperti ceramah agama hingga tablig akbar tetap ada, tetapi porsinya jauh lebih kecil dibandingkan dengan sinetron, variety show, komedi dan kuis. Dominasi acara hiburan dibandingkan dengan program yang lebih mendidik ini bisa dilihat, misalnya ANTV mengajak pemirsanya untuk tertawa tiada henti, dari pukul 17.00 hingga 22.00. Stasiun tersebut antara lain menawarkan program komedi Sambil Buka Yuk, Pas Ramadhan Dapat Berkah (Pasrah), Bajaj Bajuri, Cagur Naik Bajaj, dan Tawa Sutra XL.

Selanjutnya, Trans7 menyodorkan Empat Mata Sahur Seru yang diasuh oleh Tukul Arwana, turunan dari Empat Mata yang sukses sebelumnya. TV ini juga menyodorkan Komedi Lawak dan Musik Spesial Ramadhan. Trans TV antara lain menjual Saatnya Kita Sahur yang dbintangi pelawak Komeng, Adul, Tessy, Kiwil, dan sejumlah artis, seperi Desy Ratnasari dan Olga Syahputra. SCTV cenderung menjual sinetron sejak sahur hingga menjelang dini hari. Tahun ini, SCTV masih mengandalkan sinetron Para Pencari Tuhan. Tahun ini sinetron itu dibuatkan sekuelnya dengan judul Para Pencari Tuhan 2. Indosiar juga menjual sederet sinetron seperti Tasbih Cinta, Jihan, Syarifah, dan Muslimah. Ada yang ditayangkan pada jam sahur dan malam hari. Selain itu, Indosiar menjual acara variety show dan kuis.

Seperti tahun lalu, mungkin hanya MetroTV yang memilih menyajikan acara Ramadhan dengan kemasan "lebih serius", seperti talk show Hikmah Ramadhan, Tafsir Al Misbah, Ensiklopedi Islam, Sukses Syariah, dan lain-lain. (NU)

No response to “LDNU Prihatin Hiburan Ramadhan di TV”

 
© 2009 :: Rio's Blog | Love Aswaja ::. All Rights Reserved | Powered by Blogger
Blogger Layout by psdvibe | Bloggerized By LawnyDesignz |Modern Home Design